Pupuk Organik Cair
Mengenal Lebih Jauh Pengolahan Limbah Kulit Pisang Menggunakan Teknik Fermentasi Menjadi Pupuk Organik
Pupuk organik cair dari limbah kulit pisang adalah salah satu bentuk pemanfaatan limbah organik yang memanfaatkan bahan alami untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman yang menggunakan teknik fermentasi.
Apa itu fermentasi?
Fermentasi adalah proses biokimia yang melibatkan konversi bahan organik menjadi produk lain oleh mikroorganisme seperti bakteri, ragi, atau jamur, biasanya dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen). Proses ini terjadi melalui reaksi enzimatik yang mengubah substrat, seperti gula, menjadi produk akhir yang bermanfaat.
Contoh fermentasi dapat ditemui dalam pembuatan roti, minuman anggur (bir) dan pembuatan keju dan Tape, tempe, yogurt, dan tahu adalah contoh makanan yang melalui proses fermentasi.
Apa saja fungsi fermentasi dalam pembuatan pupuk ini?
- Fermentasi membantu memecahkan nutrisi dari bahan organik, mempercepat proses fermentasi, dan menghasilkan nutrisi dalam bentuk protein, asam amino, enzim, dan vitamin yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
- Proses fermentasi juga mengubah bahan organik kompleks menjadi cairan koloid dengan kandungan besi, kalsium, dan nitrogen yang akhirnya berubah menjadi pupuk yang berguna bagi tanaman.
Bagaimana cara pembuatan pupuk organik dari limbah kulit pisang?
Alat dan bahan yang diperlukan:
- Botol bekas
- Kulit pisang
- Air bersih
- gula pasir.
Tahap pembuatan:
- langkah pertama, cuci hingga bersih botol-botol bekas yang akan digunakan
- kedua, haluskan kulit pisang dengan cara diblender, atau bisa dengan cara mencincang kulit pisang tersebut hingga menjadi potongan kecil-kecil
- kemudian masukkan gula pasir kedalam botol plastik dengan perbandingan gula pasir : volume botol ( 1 sendok gula pasir : 250 ml volume botol)
- lalu, larutkan gula pasir dengan air bersih didalam botol (volume air bisa bebas)
- selanjutnya, kulit pisang yang telah dihaluskan, kemudian dimasukkan ke dalam botol bekas yangtelah berisi larutan gula pasir
- tambahkan air bersih kedalam botol hingga batas leher botol
- setelah itu, botol dapat ditutup dengan rapat dan didiamkan selama lebih dari 7-10 hari
- buka tutup botol setiap hari agar gas yang terkandung dalam botol dapat keluar.
- Pupuk siap digunakan pada tanaman setelah didiamkan lebih dari 7 hari.
Berhasilnya pembuatan pupuk organik cair dari kulit pisang ini ditandai dengan adanya lapisan putih pada
permukaan, bau khas alkohol serta warna yang berubah kuning kecoklatan
Kandungan
Kandungan Pupuk Organik Cair dari Kulit Pisang: C-organik 0,55%; N-total 0,18%; P2O5 0,043%; K2O 1,137%; C/N 3,06%; pH 4,5.
Manfaat
Manfaat Pupuk Organik Cair dari Kulit Pisang:
- Mendorong pembentukan klorofil daun untuk meningkatkan fotosintesis.
- Meningkatkan vigor tanaman, daya tahan terhadap kekeringan, pembentukan bunga, dan bakal buah.
Salam satu senyawa
Komentar
Posting Komentar